Dalam upayanya menyapa langsung civitas akademika di seluruh
tingkatan, Bank Indonesia mengadakan program khusus yang dijalankan oleh
Gubernur Bank Indonesia beserta Deputi-nya di beberapa tempat, yaitu "Bank
Indonesia Mengajar".
Pada awal pekan Agustus 2015 Gubernur Bank Indonesia Agus
D.W. Martowardojo dan Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo
menyelenggarakan Bank Indonesia Mengajar di kampus Sekolah Tinggi Manajemen
Informasi dan Komunikasi STIKOM Balikpapan dan di STIE Madani Balikpapan di
depan ratusan mahasiswa dan mahasiswi.
Sedangkan Perry Warjiyo di depan mahasiswa dan mahasiswi
yang umumnya mengambil studi bidang ekonomi, menekankan bahwa saat ini
Indonesia berada di dalam koridor pengendalian inflasi, yang sesuai dengan
target Bank Indonesia. "Inflasi
indonesia diperkirakan 4,2 persen," kata Perry Warjiyo. Sesuai dengan
target Bank Indonesia yakni 4 persen plus minus 1. Mengendalikan inflasi,
lanjut Perry warjiyo, merupakan salah satu tugas Bank Indonesia, demi
kestabilan daya beli masyarakat.
Di pertengahan Agustus 2015, kembali Agus Martowardojo
memberikan kuliah umum di SMP Pangudi Luhur, Jakarta Selatan, tentang kondisi ekonomi Indonesia terkini, kepada para
siswa dan siswi.
Di depan seluruh murid SMP Pangudi Luhur, Gubernur Bank
Indonesia menjelaskan tentang peran BI sebagai bank sentral negara Republik
Indonesia, yang mengeluarkan kebijakan-kebijakan demi mendukung kestabilan
ekonomi negara.
"Bank Indonesia sampai dengan sekarang, perannya bukan
hanya di nasional, tapi juga di internasional. Bank Indonesia bekerjasama
dengan bank-bank sentral di dunia, Bank Indonesia juga bekerjasama dengan
multilateral institusi seperti World Bank, IMF, Asian Development Bank. Pada
saat krisis (1998, red), pertumbuhan ekonomi Indonesia, minus 17 persen. Lalu
selama 12 tahun ke depannya, pertumbuhan ekonomi rata-rata 5,8 persen, "
papar Agus Martowardojo.
Program Bank Indonesia Mengajar berlanjut ke wilayah timur
Indonesia. Di pekan terakhir Agustus 2015, Kantor Perwakilan Bank Indonesia
Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan kegiatan Bank Indonesia Mengajar di dua
sekolah terpilih, yang berada di daerah “marginal”, yaitu SMA Negeri 3
Sungguminasa Kabupaten Gowa dan SMA Negeri 5 Tanralili Kabupaten Maros.
Di kedua sekolah tersebut, pemaparan materi Bank Indonesia
Mengajar diberikan oleh Kepala Perwakilan dan Deputi Kepala Perwakilan beserta
tim, mengenai fungsi dan tugas Bank Indonesia yang dilaksanakan di level
nasional dan daerah, baik terkait dengan pengendalian inflasi, pengelolaan uang
rupiah, moneter, sistem pembayaran maupun layanan keuangan digital.
Tidak hanya materi kebanksentralan, Kepala Perwakilan dan
Deputi Kepala Perwakilan juga sharing terkait perjalanan hidupnya masing-masing
yang mampu menginspirasi dan menumbuhkan semangat optimisme para siswa bahwa
semua orang darimana pun asal dan latar berlakangnya memiliki kesempatan atau
peluang yang sama untuk menjadi pemimpin.
Menjelang pekan terakhir September 2015, Bank Indonesia
kembali menyapa Indonesia timur, yakni dengan menggelar kuliah umum di
Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). Di UTS, Perry warjiyo kembali bertindak
sebagai narasumber. Kepada lebih dari 70 orang mahasiswa dan mahasiswi UTS,
Perry Warjiyo menekankan generasi muda harus memiliki mimpi dan wajib
mewujudkannya.
Hal itu karena Indonesia sudah saatnya mengolah sumber daya
alamnya dalam kemasan produk jadi, atau bukan lagi hanya menghasilkan produk
bahan mentah. Karena produk jadi atau manufaktur akan memberi pemasukan lebih
besar bagi pendapatan negara ketimbang hanya menjual produk mentah.
"Contohnya Silicon Valley, sebuah lembaga pendidikan
dan penelitian di daerah kecil di kawasan teluk San Fransisco, Amerika Serikat.
Dari tempat yang jauh dari keramaian, mereka mampu menghasilkan produk unggul
yang bermanfaat bagi dunia. Saya yakin mahasiswa dan mahsiswi di UTS pun
bisa," ujar Perry Warjiyo saat di UTS.
Antusiasme peserta Bank Indonesia mengajar terlihat tidak
hanya saat menyimak pemaparan, tetapi juga dari banyaknya pertanyaan yang diajukan
dan keaktifan siswa di kelas. Pada intinya, program Bank Indonesia Mengajar mendapat sambutan
sangat baik dari pihak sekolah dan universitas. Mereka bahkan ingin agar
program ini rutin diselenggarakan.
0 comments:
Post a Comment
Sumbangkan artikel Anda ke sahabat.bicara131@gmail.com