Responden Revisi Pertumbuhan Kredit Kuartalan

, , No Comments
Beberapa hari lalu, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia direvisi oleh tiga lembaga perekonomian internasional (WB, IMF, dan ADB). Hal itu kemudian berdampak pada survei proyeksi target pertumbuhan kredit. Para responden juga turut merevisi target pertumbuhan kredit periode kuartalan.

Infografis: Bisnis.com
Berdasarkan Survei Perbankan Kuartal II Tahun 2015 pada Jumat (10/7/2015), Bank Indonesia mencatat sejumlah industri perbankan melakukan revisi terhadap target pertumbuhan kredit menjadi sebesar 12,2 persen (year on year atau yoy), turun dari 17,1 persen pada hasil survei kuartal sebelumnya.

Hal tersebut menurut Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara, dapat disimpulkan bahwa optimisme responden terhadap pertumbuhan kredit pada 2015 mengalami penurunan. Namun target pertumbuhan kredit tersebut, masih sedikit lebih tinggi dari realisasi pertumbuhan 2014 senilai 11,6 persen (yoy).

Tirta Segara menambahkan rendahnya penyaluran kredit pada semester I tahun 2015, sebagai akibat dari perlambatan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, meningkatnya risiko penyaluran kredit menjadi faktor utama yang mendorong responden untuk melakukan revisi target penyaluran kredit pada 2015.

Sementara  saldo bersih tertimbang (SBT) perkiraan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) pada 2015 sebesar 95,2 persen, lebih rendah dari tahun sebelumnya, yakni 96 persen. "erdasarkan jenis simpanan, menurut Tirta Segara, penurunan DPK diperkirakan terjadi di jenis tabungan.

Disarikan dari Bisnis.com

0 comments:

Post a Comment

Sumbangkan artikel Anda ke sahabat.bicara131@gmail.com