GenBI Sumatera Barat Sosialisasikan Keaslian Rupiah

Para mahasiswa dan mahasiswi penerima beasiswa Bank Indonesia yang terhimpun dalam komunitas Generasi Baru Indonesia (GenBI) kerap memiliki segudang kegiatan sosial yang berdampak positif bagi masyarakat. Salah satunya, yang beberapa hari lalu dilakukan GenBI Sumatera Barat.

Mereka mengadakan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat tentang keaslian uang Rupiah, dalam bentuk buka puasa Ramadhan bersama puluhan anak yatim piatu di Panti Asuhan Nangalo, Padang. Ketua GenBI Sumatera Barat Heru Yutama Putra menjelasan, kegiatan tersebut sebenarnya adalah program Bank Indonesia Sumatera Barat, yaitu Program Sosialisasi Bank Indonesia (PSBI).

Karena, GenBI merupakan perpanjangan tangan BI untuk mengadakan kegiatan seperti ini. Heru Yutama mengatakan, sosialisasi ini agar masyarakat lebih peka terhadap uang palsu yang beredar sehingga tidak merugikan mereka. Pemandu sosialisasi Yasir Yanto mengungkapkan untuk mengetahui apakah uang yang kita miliki palsu atau tidak, ada tiga cara yaitu dilihat, diraba dan diterawang.

Cara melihat, jelas Yasir, warna uang harus terlihat terang dan jelas, serta terdapat benang pengaman yang ditanam pada kertas uang. Benang pengaman itu tampak sebagai suatu garis melintang atau berbentuk anyaman yang dapat memendar dan berubah warna dibawah sinar matahari (ultraviolet). Sedangkan dengan cara diraba, uang akan terasa kasar pada beberapa bagian yaitu bagian angka nominal, huruf terbilang, gambar garuda, dan gambar utama.

"Yang terakhir adalah di terawang. Jika ditrawang, terdapat tanda air (watermark). Yaitu suatu gambar tertentu yang akan terlihat bila diterawangkan ke arah cahaya. Umumnya berupa gambar pahlawan," papar Yasir.

Sebanyak 50 orang murid panti asuhan tersebut sangat antusias mengikuti sosialisasi. Mereka bergantian menjawab pertannyaan dari pemandu. Selain menyantuni anak yatim, GenBI Sumatera Barat juga berbagi dengan membagikan pakaian sekolah, alat tulis, dan buku. (Yogi Saputra - GenBI Sumbar)