Instrumen lain yang mengarah ke sana, menurut Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo, juga dapat dilihat dari komitmen rakyat Indonesia menggunakan Rupiah di dalam negeri yang semakin baik. Lalu bagaimana investasi dari asing masuk ke Indonesia sampai bulan Juli ini hingga mencapai Rp 67 triliun. Juga komitmen pemerintah melakukan reformasi dengan memberikan pembangunan infrastruktur dengan membangun rumah murah.
![]() |
Ilustrasi: Philstar.com |
Tak ketinggalan, komitmen pemerintah memberikan kredit murah ke UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). “Januari sampai Juni, year to date, ternyata inflasinya cuma 0,96 persen. Jadi kita optimistis bahwa inflasi akan mengarah ke 4 sampai 5 persen. Jadi inflasinya bagus,” kata Agus. Dengan demikian, hingga akhir tahun, Agus Martowardojo optimistis inflasi dapat terjaga sesuai target yaitu di kisaran 4 hingga 5 persen.
Sebagai data dukungan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Juni 2015 sebesar 0,54 persen, sedangkan tingkat inflasi tahunan (year on year) tercatat 7,26 persen. Inflasi Juni terutama didorong oleh kenaikan harga bahan makanan memasuki bulan Ramadhan.
Kenaikan harga daging sapi, daging ayam, cabe merah, cabe keriting, dan biaya angkutan darat memang diperkirakan sebagai faktor pendorong inflasi terbesar untuk bulan Juli. Namun hal itu dimaklumi, mengingat adanya perayaan Idul Fitri 1436 Hijriyah. Bank Indonesia juga mencatat inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Juni 2015 mencapai 0,54 persen (mtm) atau 7,26 persen (yoy).
0 comments:
Post a Comment
Sumbangkan artikel Anda ke sahabat.bicara131@gmail.com