Mirza Adityaswara : Mari Belajar Bekerja dan Mencinta

, , No Comments
Tepat pada 1 juli 2015, Bank Indonesia genap berusia 62 tahun. Di usianya yang semakin matang tersebut, telah banyak perubahan-perubahan yang dilakukan Bank Indonesia, sehingga menjadi bank sentral yang professional dan penuh komitmen melayani masyarakat Indonesia.

Bank Indonesia dahulu, ibarat sulit untuk bisa tergapai tangan. Namun Bank Indonesia saat ini, semakin dekat dengan masyarakat dan telah semakin membantu masyarakat memahami kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan. Pada hakikatnya, Bank Indonesia kini hadir dengan sejuta pengalaman, dimana salah satu guru terbaik dalam hidup adalah pengalaman.

Foto: http://www.fiskal.co.id
“Kalau kita bisa mengetahui banyak hal, itu bisa menambah pengalaman hidup kita dan pengalaman bekerja. Juga membantu kita dalam mengambil keputusan. Inti pesannya adalah bukalah wawasan Anda, bukalah wawasan kita sebesar-besarnya. Mengenai budaya kerja keras, budaya disiplin, pantang menyerah dan budaya tepat waktu, bisa kita contoh dari budaya luar negeri. Tapi kita di Indonesia juga, punya budaya cinta Tanah Air yang besar. Ini (cinta Tanah Air) juga merupakan sesuatu yang baik,” ungkap Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara.

Sehubungan dengan cinta, di ulang tahunnya yang ke-62, Bank Indonesia mengusung tema “Cinta dan Kerja Bank Indonesia untuk Bangsa”. Melalui tema itu, Bank Indonesia ingin memberikan hadiah yang terbaik bagi bangsa, dengan menanamkan arti penting bekerja atas dasar cinta  kepada seluruh pegawainya. Dan pada akhirnya, atas nama cintalah kemudian Bank Indonesia bisa memberikan pengabdian terbaik bagi masyarakat, memberikan wujud cinta kepada Tanah Air.

“Cinta adalah segala-galanya. Itu yang bisa membuat orang betah di suatu pekerjaan, itu yang membuat orang bersemangat bekerja. Karena dengan cinta pula, orang bisa mengabdi setulus hati. Lalu bagaimana mewujudkan cinta di lembaga? Bagaimana cinta bisa berbuah respek kepada pimpinan, respek kepada anak buah, dan berbuah cinta kepada anak buah, yang nantinya bisa mendukung kerja yang baik, akan diwujudkan melalui program transformasi,” ungkap Ketua Panitia HUT Bank Indonesia Agusman.


Transformasi

Bank Indonesia memiliki cara tersendiri dalam mewujudkan cinta dan bekerja untuk bangsa, yakni melalui program transformasi Bank Indonesia. Saat ini, Bank Indonesia tengah bertransformasi menuju bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional, serta memenuhi standar internasional.

Pada kesempatan Hari Ulang Tahun ke-62 ini pula Bank Indonesia meresmikan Bank Indonesia Institute (BI Institute). BI Institute didirikan sebagai pengejawantahan program transformasi Bank Indonesia. Dengan hadirnya BI Institute, maka target utama Bank Indonesia adalah melahirkan generasi-generasi yang memiliki visi dan misi kepemimpinan, kemampuan manajerial yang tangguh, hingga siap memimpin kapanpun dibutuhkan.

“Para lulusan BI Institute nantinya akan menjadi pribadi yang selalu mempersiapkan keahlian berkelas dunia, tak pernah berhenti belajar, dan didukung dengan fasilitas serta standar pendidikan yang bertaraf internasional. Dengan bekal yang matang tersebut, maka Bank Indonesia ke depannya akan dipimpin oleh generasi yang siap menelurkan kebijakan-kebijakan yang efektif, menciptakan sumber daya manusia yang tepat guna dalam berkinerja, serta dapat memanfaatkan teknologi mutakhir dalam pengambilan keputusan,” papar Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo saat meresmikan BI Institute.

Nantinya, BI Institute akan berperan sebagai wahana pengembangan organisasi, pengelolaan sumber daya manusia, pengembangan talenta yang dimiliki Indonesia, khususnya pegawai Bank Indonesia. Sehingga ke depannya, BI Institute menciptakan reputable central bankers, leading economist, serta dapat menjadi economic leader masa depan untuk bangsa.

0 comments:

Post a Comment

Sumbangkan artikel Anda ke sahabat.bicara131@gmail.com