Pendirian KPwDN Sebagai Transformasi Bank Indonesia

Secara garis besar kebijakan Bank Indonesia, pendirian Kantor Perwakilan Dalam Negeri (KPwDN) merupakan penerapan program transformasi Bank Indonesia, dengan tujuan agar Bank Indonesia menjadi bank sentral yang kredibel dan terbaik di jajaran regional.

Salah satu dari lima  tema transformasi yang diusung adalah melaksanakan program-program peningkatan efisiensi, ketepatan waktu, dan kualitas proses kerja di seluruh satker (Outstanding Execution).

Implementasi tema transformasi dimaksud adalah melalui Program Strategis “Penguatan Kantor Perwakilan Dalam Negeri (KPwDN)” yang dilakukan baik dari peran, strategi keberadaan (footprint), governance, dan kapabilitasnya.

Lalu sesuai arahan Anggota Dewan Gubernur pada Rapat Dewan Gubernur tanggal 23 Oktober 2014, ditetapkanlah pembukaan dua Kantor Perwakilan baru, yaitu KPw DN Provinsi Sulawesi Barat dan KPw DN Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2015.

Kedua kantor perwakilan tersebut, baik KPw DN Provinsi DKI Jakarta maupun KPw DN Sulawesi Barat, akan berperan mencapai tujuan utama Bank Indonesia dengan cara mengkomunikasikan ke publik tentang pandangan ekonomi makro negara. KPw DN juga harus berperan sebagai mitra strategis Pemerintah Daerah.

Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama dalam peresmian KPwDN Bank Indonesia DKI Jakarta. Foto: Junanto Herdiawan-Bank Indonesia

Lalu KPw DN harus memastikan kecukupan cakupan untuk semua kota yang signifikan secara ekonomi, dan memastikan cakupan yang cukup untuk semua kota yang tercakup dalam perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) Badan Pusat Statistika.