Dalam hal komunitas dunia maya, komunikasi yang paling lugas dituangkan ke masyarakat saat ini ialah melalui blog. Sebagai sebuah wadah di dunia maya yang memaparkan informasi umum, blog atau yang kini dikenal sebagai media citizen journalism, menjadi media yang cukup cepat dan mudah dalam penyebaran informasi.
"Bank Indonesia sudah tidak bisa lagi komunikasi di jalur konvensional. Sekarang Bank Indonesia akan bergaul di dunia maya. Sepertinya ada satu komunitas yang terlupakan yakni dunia maya. Ingat! Bank Indonesia berkomunikasi dengan manusia, bukan dengan robot," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan, Harry Aginta.
![]() |
Sosialisasi GNNT bersama Bank Indonesia |
Lebih jauh Harry Aginta memaparkan, masyarakat selama ini mengaku segan berhadapan dengan Bank Indonesia lantaran cara berkomunikasinya kaku dan terlalu formal. "Bank Indonesia selama ini terkenal dengan bahasa-bahasa yang terlalu ilmiah. Inilah yang kemudian menjadi dasar paper saya untuk menekankan pentingnya peranan dunia maya dalam komunikasi Bank Indonesia, pungkasnya.
Pasalnya, tujuan komunikasi adalah meraih kepercayaan dari masyarakat. Kebijakan Bank Indonesia yang menyangkut masa depan bangsa Indonesia, seharusnya dapat dikomunikasikan kepada masyarakat dengan bahasa yang lugas. "Dalam hal ini, saya senang sekali Bank Indonesia bisa bekerjasama dengan Kompasiana selaku pengelola blog terbesar di Indonesia. Bahkan saya ingin ke depannya Bank Indonesia juga memiliki blog," ungkap Harry.
Gerakan Nasional Non Tunai yang sedang dikomunikasikan kepada masyarakat di acara Kompasiana Nangkring Non Tunai ini, lanjut Harry Aginta, adalah salah satu wujud mengedukasi masyarakat tentang kebijakan Bank Indonesia dalam hal sistem pembayaran. Karena masyarakat kemudian akan paham tentang bagaimana memanfaatkan uang elektronik, kartu kredit, kartu debet, melalui paparan yang mudah dimengerti, yang ditulis para blogger.
Financial Inclusion
Setelah sukses melaksanakan road show mendukung Gerakan Nasional Non Tunai atau GNNT di beberapa daerah di Indonesia, yakni Surabaya, Ambon, dan Banda Aceh, Kompasiana Nangkring Non Tunai di Banjarmasin bersama para blogger-nya, kembali berpartisipasi langsung dalam mendukung penyebarluasan kebijakan Bank Indonesia tentang sistem pembayaran.
![]() |
Para blogger Kompasiana melakukan registrasi |
Para blogger, yang umumnya adalah para generasi muda, datang dengan penuh antusias dan secara aktif berdiskusi langsung dengan para narasumber yang berkompeten. Bila sistem pembayaran non tunai tersosialisasi secara merata dan dapat dipahami oleh masyarakat umum di seluruh Indonesia, maka kemudahan akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat, semakin terwujud.
Dengan demikian, kendala seputar permodalan bagi usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM, bisa teratasi. Saat ini di Indonesia, akses keuangan untuk permodalan usaha masih dirasa mudah bagi para pelaku usaha besar. Sedangkan pelaku UMKM sangat sulit meraih kemudahan permodalan. Dengan sistem pembayaran non tunai, kemudahan akses keuangan bagi masyarakat atau financial inclusion, bisa diraih.
0 comments:
Post a Comment
Sumbangkan artikel Anda ke sahabat.bicara131@gmail.com